Blog yang berisi tentang semua yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat, makanan dan serba serbi masyarakat INDONESIA
Jumat, 06 Juni 2014
Ondel - ondel ( BETAWI )
Salah satu bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering tampil dalam pesta-pesta rakyat. Permainan boneka khas masyarakat Betawi ini berupa boneka raksasa yang dimainkan oleh seseorang yang masuk ke dalam boneka tersebut sambil menari-nari menurut irama musik pengiringnya. Dalam menari biasanya ondel-ondel ini berpasangan, boneka laki-laki dan boneka wanita, tetapi ada juga ondel-ondel anak-anak. Tampaknya Ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya. Oleh karena itu, Ondel-ondel dapat dikatakan sebagai dayang desa.
Ondel-ondel adalah semacam boneka besar yang terbuat dari bilah-bilah bambu yang diberi pakaian dan perhiasan seperti pengantin. Ukurannya ada yang besar dan ada yang sedang, umpamanya tinggi sekitar 5 meter dengan diameter 80 cm. Wajah ondel-ondel berupa topeng (kedok) sepasang, laki-laki dan perempuan bermuka seram. Menurut kepercayaan masyarakat Betawi ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan ketentraman manusia dan juga sebagai kelengkapan ritual sesudah musim memotong padi. Namun dalam perkembangannya, ondel-ondel sekarang digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat atau penyambutan tamu-tamu terhormat. Ondel-ondel selalu ditampilkan berpasangan, kadang kala beberapa pasang sehingga merupakan barisan Ondel-ondel. Tidak ada musik khusus yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan ondel-ondel, ada yang menggunakan gendang pencak Betawi, musik ningnong, tanjidor, gambang kromong, dan rebana ketimprung. Biasanya terdiri dari ondel-ondel laki-laki (wajahnya dicat merah) dan ondel-ondel perempuan (wajahnya dicat putih). Bentuknya ringan sehingga mudah dalam membawanya di mana orang yang membawa masuk ke dalamnya. Ondel-ondel ini sudah diwariskan secara turun-menurun sejak lima generasi yang lalu.
Menurut kisahnya, diduga permainan ondel-ondel berusia lebih tua daripada permainan kedok atau topeng. Permainan' ondel-ondel berasal dari pengaruh Hindu yang membuatnya sebagai lambang dewa-dewa penyelamat. Pada awalnya permainan ini digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang atau tokoh yang dihormati. Namun sekarang ini ondel-ondel lebih mengarah ke segi hiburan, seperti pada pesta panen, penyambutan tamu atau pesta khitanan. Bahkan berbagai tempat hiburan, misalnya Dunia Fantasi, menyediakan beberapa pasang ondelondel, biasanya bersama badut, untuk menghibur pengunjungnya. Dalam pementasannya ondel-ondel diiringi alat musik berupa kendang, kenong dan terompet.
Ondel-ondel ditampilkan pada berbagai perayaan desa seperti pesta panen, penyambutan tamu serta berbagai perayaan resmi lainnya. Di daerah lain di Jawa boneka raksasa seperti itu dikenal juga dengan bentuk yang berbeda, antara lain di sekitar Gresik dan Madura. Maksud dan tujuan sebenarnya mengadakan arak-arakan Ondel-ondel ternyata masih bertahan hingga saat ini, dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.
http://www.jakarta.go.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar